Ketika seorang ibu hamil, maka sering terjadi perubahan hormon di dalam tubuhnya, Biasanya ibu hamil akan sering mengalami pusing-pusing yang tak secara sadar itu akibat dari kegiatan yang kita lakukan. Bahkan ada sebagian dari ibu hamil yang mengalami pingsan. Perubahan hormon, menurunnya tekanan darah menjadi salah satu penyebab ibu hamil pusing bahkan pingsan.
Jika pingsan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah, dan harus segera menghubungi dokter. Seperti dilansir dari BabyCenter, ada lima penyebab umum pusing dan pingsan selama kehamilan.
1. Berdiri Terlalu Cepat
Ketika seseorang duduk, darah cenderung berkumpul di kaki dan kaki bagian bawah. Ketika seseorang tiba-tiba berdiri, maka darah yang kembali dari kaki ke jantung tidak cukup banyak. Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan pusing karena jumlah darah dan oksigen di dalam otak tidak mencukupi.
Salah satu cara untuk menghindari pingsan selama kehamilan adalah dengan menghindari berdiri tiba-tiba, dan meloncat dari kursi atau tempat tidur. Ketika berbaring, duduk perlahan-lahan dan duduk selama beberapa menit dengan kaki menjuntai di sisi tempat tidur atau sofa. Lalu perlahan-lahan bangkit dari duduk untuk berdiri.
2. Berbaring dengan Punggung (Terlentang)
Saat kehamilan berlanjut, khususnya selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan rahim dapat menyebabkan penurunan sirkulasi di kaki bagian bawah. Ketika seorang wanita hamil berbaring telentang dalam waktu lama, ini bisa memperburuk masalah. Bahkan, sekitar 8 persen dari ibu hamil di trimester kedua dan ketiga mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom telentang hypotensive.
Sindrom telentang hypotensive yaitu kondisi dimana telentang untuk jangka waktu lama dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah, yang menyebabkan gejala kegelisahan, mual, sakit kepala ringan, dan lainnya.
Untuk menghindari masalah ini, berbaringlah di sisi bukan telentang. Kedua sisi lebih baik daripada telentang, walaupun sisi kiri adalah yang terbaik. Bantal yang ditempatkan di bawah punggung atau di bawah pinggul dapat membantu tetap berada di sisi.
3. Tidak Cukup Makan dan Minum
Banyak wanita hamil cenderung merasa mual karena 'morning sickness', sehingga mereka malas untuk makan atau minum. Hal itu dapat menyebabkan gula darah rendah dan mengakibatkan pusing atau pingsan selama kehamilan. Selama kehamilan, terdapat peningkatan kebutuhan gizi dan oksigen dalam tubuh, dengan demikian, nutrisi yang tidak memadai dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Pastikan wanita hamil tetap sehat, dan terhindar dari hidrasi dengan meminum delapan hingga sepuluh gelas air per hari, terlebih jika sedang olahraga atau merasa panas. Cobalah untuk menjaga gula darah agar tidak terlalu rendah dengan makan makanan kecil. Bawalah makanan ringan yang sehat sehingga bisa segera makan ketika merasa lapar.
4. Anemia
Anemia merupakan masalah umum pada kebanyakan wanita hamil. Anemia menyebabkan penurunan sel darah merah untuk membawa oksigen ke otak dan organ-organ lain. Hal ini menimbulkan perasaan pening dan pusing.
Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia, jadi pastikan untuk memakan makanan yang kaya zat besi dan konsumsi vitamin dengan zat besi dan multivitamin, terutama dalam trimester kedua dan ketiga.
5. Kepanasan
Menghabiskan waktu di ruangan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing dan pingsan selama kehamilan.
Jika wanita hamil merasa pusing karena terlalu panas, hindari tempat-tempat keramaian yang pengap dan berpakaian berlapis-lapis. Cukup mandi air hangat, bukan yang panas, dan mencoba untuk menjaga kamar mandi tetap dalam keadaan dingin.
Apa pun penyebabnya, wanita hamil harus segera berbaring bila merasa pusing, sehingga tidak jatuh dan melukai diri sendiri jika terjadi pingsan. Jika sedang berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk berbaring, duduk dan cobalah untuk meletakkan kepala di antara lutut.