Thursday, December 8, 2011

5 Penyebab Pusing dan Pingsan Saat Hamil

Ketika seorang ibu hamil, maka sering terjadi perubahan hormon di dalam tubuhnya, Biasanya ibu hamil akan sering mengalami pusing-pusing yang tak secara sadar itu akibat dari kegiatan yang kita lakukan. Bahkan ada sebagian dari ibu hamil yang mengalami pingsan. Perubahan hormon, menurunnya tekanan darah menjadi salah satu penyebab ibu hamil pusing bahkan pingsan. 

Jika pingsan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah, dan harus segera menghubungi dokter. Seperti dilansir dari BabyCenter, ada lima penyebab umum pusing dan pingsan selama kehamilan.

1. Berdiri Terlalu Cepat
Ketika seseorang duduk, darah cenderung berkumpul di kaki dan kaki bagian bawah. Ketika seseorang tiba-tiba berdiri, maka darah yang kembali dari kaki ke jantung tidak cukup banyak. Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan pusing karena jumlah darah dan oksigen di dalam otak tidak mencukupi.

Salah satu cara untuk menghindari pingsan selama kehamilan adalah dengan menghindari berdiri tiba-tiba, dan meloncat dari kursi atau tempat tidur. Ketika berbaring, duduk perlahan-lahan dan duduk selama beberapa menit dengan kaki menjuntai di sisi tempat tidur atau sofa. Lalu perlahan-lahan bangkit dari duduk untuk berdiri.

2. Berbaring dengan Punggung (Terlentang)
Saat kehamilan berlanjut, khususnya selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan rahim dapat menyebabkan penurunan sirkulasi di kaki bagian bawah. Ketika seorang wanita hamil berbaring telentang dalam waktu lama, ini bisa memperburuk masalah. Bahkan, sekitar 8 persen dari ibu hamil di trimester kedua dan ketiga mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom telentang hypotensive.

Sindrom telentang hypotensive yaitu kondisi dimana telentang untuk jangka waktu lama dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah, yang menyebabkan gejala kegelisahan, mual, sakit kepala ringan, dan lainnya.

Untuk menghindari masalah ini, berbaringlah di sisi bukan telentang. Kedua sisi lebih baik daripada telentang, walaupun sisi kiri adalah yang terbaik. Bantal yang ditempatkan di bawah punggung atau di bawah pinggul dapat membantu tetap berada di sisi.

3. Tidak Cukup Makan dan Minum
Banyak wanita hamil cenderung merasa mual karena 'morning sickness', sehingga mereka malas untuk makan atau minum. Hal itu dapat menyebabkan gula darah rendah dan mengakibatkan pusing atau pingsan selama kehamilan. Selama kehamilan, terdapat peningkatan kebutuhan gizi dan oksigen dalam tubuh, dengan demikian, nutrisi yang tidak memadai dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Pastikan wanita hamil tetap sehat, dan terhindar dari hidrasi dengan meminum delapan hingga sepuluh gelas air per hari, terlebih jika sedang olahraga atau merasa panas. Cobalah untuk menjaga gula darah agar tidak terlalu rendah dengan makan makanan kecil. Bawalah makanan ringan yang sehat sehingga bisa segera makan ketika merasa lapar.

4. Anemia
Anemia merupakan masalah umum pada kebanyakan wanita hamil. Anemia menyebabkan penurunan sel darah merah untuk membawa oksigen ke otak dan organ-organ lain. Hal ini menimbulkan perasaan pening dan pusing.

Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia, jadi pastikan untuk memakan makanan yang kaya zat besi dan konsumsi vitamin dengan zat besi dan multivitamin, terutama dalam trimester kedua dan ketiga.

5. Kepanasan
Menghabiskan waktu di ruangan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing dan pingsan selama kehamilan.

Jika wanita hamil merasa pusing karena terlalu panas, hindari tempat-tempat keramaian yang pengap dan berpakaian berlapis-lapis. Cukup mandi air hangat, bukan yang panas, dan mencoba untuk menjaga kamar mandi tetap dalam keadaan dingin.

Apa pun penyebabnya, wanita hamil harus segera berbaring bila merasa pusing, sehingga tidak jatuh dan melukai diri sendiri jika terjadi pingsan. Jika sedang berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk berbaring, duduk dan cobalah untuk meletakkan kepala di antara lutut.

Monday, December 5, 2011

6 Bagian Tubuh Wanita yang Favorit Untuk Dicium

Dibawah ini 6 bagian tubuh wanita yang favorit untuk dicium, diantaranya adalah :

1. Telinga

Telinga kerap jadi bagian tubuh yang terlupakan untuk disentuh saat pria melakukan fore play untuk pasangannya. Padahal dengan mencium di telinga, bisa meningkatkan libido wanita. Seperti dilansir askmen, cobalah mencium perlahan telinga pasangan Anda dan rasakan sensasi yang akan didapat.

2. Belakang Leher

Salah satu cara paling mudah mendapatkan mood wanita untuk diajak bercinta adalah dengan mencium bagian belakang lehernya. Mencium bagian belakang leher ini bisa dilakukan apabila Anda tiba-tiba ingin memberikan kejutan. Misalnya saja ketika dia tengah mencuci piring atau bekerja di depan komputer. Begitu Anda mencium belakang lehernya, pekerjaan tersebut bisa dilupakan dalam sekejap.

3. Wajah


Saat mencium wanita di wajah, ciuman tersebut lebih dari sekadar ciuman. Ketika melakukannya, ada kehangatan yang rasa. Coba cium pasangan dengan ringan dan lembut di bagian pipi, dahi, dan garis rahangnya. Namun jangan pernah menjilat wajahnya karena sangat tidak seksi. Wajah pasangan Anda sebaiknya diperlakukan dengan lembut.

4. Tulang Selangka

Saat pasangan Anda masih memakai baju, salah satu tempat yang cukup intim untuk dicium. Buat Anda yang belum tahu, tulang selangka ada di dekat pundak. Tulang yang menonjol di bagian pundak, itulah tulang selangka.

5. Pinggul


Anda tentu tidak menyangka kalau pinggul adalah salah satu area sensitif wanita. Pinggul bisa jadi sangat sensitif untuk wanita karena bagian tubuh tersebut sudah dekat dengan area yang memang Anda ingin datangi.

6. Payudara

Mencium payudara wanita bisa jadi sangat seksi. Namun kalau Anda salah melakukannya, hal tersebut bisa membuat wanita jadi hilang selera untuk bercinta. Jangan pernah menggigit payudaranya jika memang pasangan Anda bukan tipe orang yang menyukai itu.

Makan yang dapat Meningkatkan Gairah Seks dan Produksi SpermaSe

Para ahli medis merekomendasikan beberapa makanan yang dapat membantu untuk meningkatkan jumlah sperma dan meningkatakan gairah seksual pada pria dan wanita. Berikut ini makanan-makanan yang bisa memicu produksi sperma dan menjaga stamina :

Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki enzim dan ketika dikonsumsi dapat meningkatkan gairah seksual pria. Bila pisang dimakan segar atau diolah telah terbukti dapat mendorong dan mempertahankan ereksi. Selain itu pisang juga membantu dan membuat air mani mejadi kental dan banyak.

Jambu
Jambu biji memiliki banyak manfaat seperti mencegah kanker, mengobati diare, merawat kulit, mencegah sembelit hingga dapat membantu meningkatkan libido pada pria. Caranya rebus daun jambu biji hingga mendidih, dinginkan dan saring, kemudian minum air sarinya. Atau dapat juga dengan mengkonsumsi langsung buahnya.

Ginseng
Ginseng banyak mengandung zat bioaktif seperti, saponins, phytosterols, peptides, polysaccharides, asam lemak, polyacetylenes, vitamin, dan mineral. Zat ini dipercaya dapat meningkatkan jumlah sperma, merangsang dan meningkatkan hormon seksual baik pria maupun wanita, meningkatkan kinerja seksual baik frekuansi dan kualitas ereksi pada pria. Konsumsi ginseng bisa dengan dibuat minuman ataupun sebagai kuah sup.

Telur
Telur merupakan sumber protein, asam amino esensial dan kolin. Memiliki manfaat untuk meningkatkan volume dan kekentalan air mani secara alami, Wanita yang makan sedikitnya 6 butir telur per minggu dapat mencegah terjadinya kanker payudara hingga 44%.

Wortel
Wortel memiliki kandungan vitamin A, C dan E yang tinggi, dapat membantu dalam mendetoksifikasi hati untuk melancarkan aliran darah dan memberikan nutrisi pada organ seksual. Hal ini dapat menstabilkan fungsi hormon seksual.

Cokelat
Cokelat adalah makanan kasih sayang, banyak orang yang menyatakan cintanya dengan memberikan cokelat. Selama berabad-abad cokelat dikenal karena kualitasnya yang dapat meningkatkan nafsu seksual. Beberapa abad yang lalu cokelat tidak boleh dikonsumsi di beberapa biara. Sudah sejak lama cokelat dijadikan sebagai hadiah di hari valentaine untuk kekasih.

7 Faktor yang Bisa Membahayakan Sperma

Impian sepasang suami istri yang telah halal menikah adalah dikaruniai anak yang soleh dan solehah, anak yang sehat serta dilahirkan dalam keadaan yang sempurna. Impian itu akan sia-sia bila diantara kedua pasangan tidak mampu memberikan bakal keturunan yang baik.

Banyak dari kalangan pria yang tidak mempedulikan tentang kesehatan sperma. Padahal inilah paling yang paling penting dan utama bila kita menginginkan keturunan yang sesuai dengan harapan kita. Banyak sperma yang tidak berkualitas yang justru menjadi hal utama yang mengakibatkan seseorang belum mendapatkan apa yang ia inginkan. Banyak kegiatan yang sebenarnya sepele namun itu bisa membahayakan bahkan bisa membunuh sperma.

Faktor-faktor apa saja yang bisa membunuh sperma? Seperti dilansir Health, ini dia jawabannya.

1. Suhu yang Terlalu Panas
Menurut Hal Danzer, MD, seorang spesialis masalah kesuburan asal Los Angeles, jika temperatur testis naik hingga 98 derajat, produksi sperma bisa terhenti dan dampaknya bisa terjadi hingga beberapa bulan. Salah satu hal yang bisa membuat suhu testis naik adalah berendam dalam air panas. Temperatur yang tinggi tidak baik untuk testis, dan berdasarkan studi yang diterbitkan pada 2007, berendam selama 30 menit di Jacuzzi atau bak panas bisa menurunkan produksi sperma sementara.

"Karena sperma butuh waktu lama untuk dewasa, maka produksi bisa kembali pulih dalam jangka waktu tiga, enam bahkan hingga sembilan bulan," jelas Paul Shin, MD, urologist di Washington, D.C.

2. Demam Tinggi
"Saat ada pasien pria mengeluhkan masalah kesuburan tapi berdasarkan pemeriksaan, air maninya dalam kondisi bagus, maka pertanyaan pertama yang akan saya ajukan adalah, 'Apakah Anda pernah sakit dalam tiga bulan terakhir?'" kata Kurt Wharton, MD, ahli kesuburan dari San Fransisco.

Demam tinggi juga bisa menaikkan suhu tubuh, yang artinya memberi dampak pada menurunnya produksi sperma. Konsentrasi terbentuknya sperma bisa menurun hingga 35 persen, selama orang tersebut mengalami demam.

3. Laptop
Komputer laptop juga menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya sistem reproduksi pria. Menurut para peneliti di State University of New York, ada korelasi langsung antara penggunaan laptop dan kenaikan suhu pada area scrotum. Banyak pria terbiasa menggunakan laptopnya dengan cara dipangku. Ternyata kebiasaan ini bisa dapat mengurangi kesuburan. Para peneliti dalam studi bernama 'Fertility and Sterility' mencatat bahwa pemanasan skrotum lebih dari 1,8 derajat sudah cukup mengakibatkan kerusakan pada sperma.

4. Celana Dalam yang Terlalu Ketat
Pria yang sering memakai celana dalam terlalu ketat juga bisa menurun produksi spermanya, meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Untuk itu, Dr Wharton menyarankan untuk lebih sering mengenakan boxer daripada celana dalam.

"Boxer lebih aman dari celana dalam. Tidak disarankan juga memakai celana olahraga ketat dalam waktu yang lama," tambah Dr Wharton.

Ia menjelaskan, semakin sempit celana yang dikenakan pria, akan semakin kecil pula 'lingkungan' yang memberi kesempatan tubuh untuk memproduksi sperma.

5. Telepon Seluler
"Sebuah studi yang dilakukan pada 2008 menemukan bahwa pria dengan tingkat intensitas pemakaian ponsel yang tinggi (lebih dari empat jam per hari), jumlah spermanya jauh lebih sedikit dan pergerakan sperma juga lebih lambat," jelas Dr Shin.

Untuk mengurangi eksposur radiasi, Dr Shin menyarankan para pria untuk menyimpan ponsel mereka di dalam tas, tidak di kantong celana. Namun, karena studi tentang pengaruh ponsel terhadap kualitas sperma masih sangat sedikit, beberapa dokter kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Obesitas
Obesitas kerap diasosiasikan dengan peningkatan produksi hormon wanita (estrogen), tapi di sisi lain bisa menurunkan jumlah sperma. Menurut Daniel A. Potter, MD, dari Huntington Reproductive Center di California, masalah berat badan ini juga menyebabkan disfungsi seksual dan kemandulan.

Dibandingkan dengan pria dengan berat badan normal atau berlebih, pria obesitas memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dan fungsi testisnya juga berkurang. Namun berdasarkan studi yang dilakukan World Health Organization, hal itu hal itu hanya terjadi pada pria dengan tingkat obesitas yang sudah akut.

7. Rokok dan Minuman Beralkohol
"Rokok, alkohol dan ganja bisa merusak fungsi seksual," ujar Dr Potter.

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa membawa dampak buruk pada kualitas dan produksi air mani, sementara rokok bisa merusak motilitas sperma. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa menghisap rokok bisa merusak DNA sperma dan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

2 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Agar Tidak Ejakulasi Dini

Ejakulasi Dini merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh wanita ketika pasangannya tidak mampu memuaskan dirinya. Ejakulasi Dini sering menjadi permaslahan hal yang membuat mental dan kejiwaan pria semakin menurun. Semakin ia berfikir ED ( Ejakulasi Dini) maka semakin turun saja mentalnya. Permasalahan ini harus kita atasi sedini dan sesegera mungkin.

Sebenarnya untuk mengatasi ejakulasi dini ini, ada dua hal yang sebaiknya jangan dilakukan pria saat bercinta. Apa saja dua hal itu? Seperti dikutip dari askdanandjennifer, ini dua hal tersebut:

1. Stop Berusaha Bercinta Seperti Bintang Porno
Cukup banyak pria yang berusaha menyerap pelajaran bercinta dari film porno. Padahal justru dengan beraksi bak bintang porno, ejakulasi dini lebih mungkin terjadi.

Pria yang masih muda berpikir mereka bisa bertahan saat bercinta dengan pasangannya, seperti apa yang dilakukan bintang porno. Sayangnya yang tidak disadari para pria itu, film porno sebenarnya sudah mengalami banyak pengeditan.

Tentu saja saat dibuat sutradara ingin menampilkan gambar yang memanjakan penontonnya. Jadi bisa saja si aktor minta berhenti dulu selama lima, saat sedang beraksi bersama pasangannya, agar dia tidak ejakulasi dengan cepat. Setelah istirahat, baru si bintang melakukannya lagi. Begitu seterusnya sampai gambar yang diinginkan didapat.

Perlu diingat, hal di atas terjadi pada pria yang belum kecanduan film porno dan berusaha bercinta bak aktor layar lebar yang ditontonnya. Kondisi jauh berbeda terjadi jika si pria sudah terlalu banyak menonton film porno.

2. Tidak Memberi Wanita Orgasme
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya ejakulasi dini adalah dengan mengurangi tekanan pada aksi pria saat bercinta. Terkadang ketika berhubungan intim, pria merasa harus bisa membuat wanitanya puas. Gara-gara itu, pria yang belum berpengalaman pun jadi resah dan gelisah saat bercinta. Kegelisahan inilah yang bisa membuat si pria mengalami ejakulasi dini.

Jadi bagaimana caranya mengurangi kegelisahan itu? Caranya sebenarnya mudah saja, jangan terburu-buru saat memberikan foreplay pada wanita, jika para pria benar-benar ingin membuat pasangannya mencapai orgasme.

Setelah si wanita tampak sangat bergairah dan pria pun sudah lebih rileks, barulah penetrasi dilakukan. Wanita bisa cepat mendapatkan orgasmenya asalkan saat foreplay dia benar-benar sudah bergairah. Jadi ketika si pria juga ejakulasi dengan cepat, hal itu tidak masalah karena wanitanya pun sudah orgasme.

Ketika wanitanya sudah orgasme, pria pun bisa menjadi lebih tidak merasa adanya tekanan. Mereka bisa menikmati aktivitas itu dan bertahan lebih lama.

5 Tanda Wanita Palsukan Orgasme

Sebagian orang mengatakan bahwa orgasme adalah puncak kenikmatan tertinggi bagi seorang wanita. Bahkan banyak dari wanita yang sengaja menagatakan bahwa ia orgasme kepada pasangannya demi menjaga perasaan pasangannya.

Dalam memalsukan orgasmenya, wanita memang bisa berakting dengan saat baik. Namun jika diperhatikan lagi, sebenarnya ada tanda-tandanya seperti apa wanita yang memalsukan orgasmenya. Berikut ini lima tandanya seperti dikutip iVillage:

1. Reaksi Klitoris & Puting
Dilansir iVillage, seperti pada pria, klitoris wanita sesaat sebelum mengalami orgasme akan mengeras. Untuk pria yang ingin mengetahui apakah pasangannya memalsukan orgasme atau tidak, lakukan stimulasi klitoris. Saat Anda merasakan klitoris pasangan mengeras, berarti pasangan tidak memalsukannya. Bukan hanya klitoris saja yang mengeras, menurut penelitian jika puting wanita tidak mengeras padahal dia beraksi seperti orgasme, 95% kemungkinannya wanita tersebut memalsukan orgasmenya.

2. Napas dan Detak Jantung
Dengarkan napasnya di telinga. Kalau napasnya semakin lama semakin berat, artinya wanita tersebut akan mencapai sesuatu. Napas si wanita semakin lama akan semakin berat saat ia mencapai orgasme. Bukan hanya napas, detak jantung wanita juga akan semakin cepat. Jika kedua hal itu tidak terjadi, bisa jadi wanita tersebut hanya pura-pura orgasme.

3. Ukuran Pupil
Pupil mata membesar adalah salah satu tanda wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim. Kalau Anda bercinta dengan pasangan di ruangan yang gelap, tentu sulit untuk mengetahui apakah pupil matanya membesar atau tidak. Trik ketiga ini bisa dilakukan di ruangan yang terang.

4. Warna Bibir
Bibir wanita yang mengalami orgasme akan berubah warnanya menjadi semakin merah. Hal tersebut bukan hanya terjadi pada bibir di wajah saja. Bibir vagina pun akan mengalami perubahan warna serupa. Jadi saat Anda mulai melakukan penetrasi, perhatikan warna bibirnya. Lalu bandingkan saat si wanita mencapai orgasme. Jika bibirnya tidak berubah semakin merah, bisa jadi dia memalsukannya.

5. Sikap Setelah Orgasme
Salah satu yang bisa jadi tanda wanita memalsukan orgasmenya atau tidak adalah dengan melihat bagaimana sikapnya setelah meraih klimaks. Apakah dia langsung bangun dari tempat tidur atau memilih berbaring dulu? Jika pilihannya adalah yang pertama, si wanita kemungkinan besar memalsukan orgasmenya. Saat mencapai orgasme, efek kimiawi yang akan terjadi mata menjadi sayu dan tubuh lemas. Sehingga biasanya seorang wanita butuh beberapa menit untuk berbaring menikmati momen tersebut.

 Selamat mencoba kawan..
 Ikuti terus perkembangannya.