Saturday, October 29, 2011

5 Kesalahan Bercinta yang Sering Dilakukan Pria & Wanita

Bercinta merupakan suatu aktifitas yang dapat meningkatkan gairah hidup seseorang. Tapi bagaimana bila dalam bercinta kita membuat hal yang salah yang bisa membuat pasangan kita kesal?

Seperti yang dikutip dari Askmen dan WebMD, berikut ini masing-masing lima kesalahan yang biasanya dilakukan wanita dan pria saat bercinta. Mungkin Anda atau pasangan pernah melakukannya?

Kesalahan yang dilakukan wanita saat bercinta:

- Mengobrol
Saat Anda dan pasangan berada di ranjang dan siap untuk 'beraksi', maka jangan merusaknya dengan mengajak pasangan mengobrol panjang lebar terlebih dahulu. Bagi pria, saat mereka dan pasangannya sampai di ranjang, maka sudah saatnya memulai 'permainan'. Anda bisa melakukan obrolan setelah aktifitas seks selesai.

- Pasif
Seks adalah kegiatan yang dilakukan dua orang, yakni pria dan wanita. Maka jangan biasakan diri Anda hanya berbaring dan menikmati permainan. Pasangan Anda juga ingin mendapatkan 'perlakuan istimewa'' seperti yang mereka lakukan pada Anda. Oleh karena itu, sebaiknya mulailah lebih aktif saat bercinta.

- Mengeluhkan Bentuk Tubuh
Wanita sering kali mempermasalahkan bentuk tubuhnya yang kurang seksi. Banyak yang tidak merasa percaya diri di atas ranjang, sehingga seringkali ia terlihat tidak begitu nyaman saat bercinta. Hal tersebut ternyata membuat pria tidak nyaman, bukan karena bentuk tubuh yang kurang bagus namun ketidakpercayaan diri yang timbul. Satu-satunya lekukan yang ia perhatikan adalah bentuk tubuh apa adanya dan ekspresi kasih sayang Anda. Bukan lekukan lemak di perut, paha atau bokong. Jadi singkirkan pikiran tentang tumpukan lemak tersebut dan nikmatilah malam yang spesial.

- Memanfaatkan Seks
Lelaki sangat mudah dirangsang untuk bercinta. Tapi jangan jadikan bercinta sebagai ajang untuk memuluskan sebuah misi. Merencanakan pengakuan overlimit kartu kredit atau meminta dibelikan perhiasan baru usai bercinta bisa membuat kekasih anda merasa dimanfaatkan. Apalagi, jika Anda cukup sering melakukan hal tersebut. Lama-lama, setiap Anda mengajak bermesraan ia langsung curiga dan malah mengakibatkan pertengkaran. Memanfaatkan seks dengan hal-hal seperti di atas dapat mengurangi keintiman Anda dengan suami.

- Berpura-pura
Keadaan kadang membuat seseorang tidak bisa orgasme. Stres dan kelelahan merupakan beberapa alasannya. Namun bila Anda terpaksa bercinta karena libido pasangan yang sedang tinggi-tingginya, sebaiknya tidak usah pura-pura berorgasme.Tak ada orang yang senang dibohongi. Sekalinya perbuatan Anda tercium olehnya, maka ia sulit untuk mempercayai lagi aksi Anda.

Kesalahan yang dilakukan pria saat bercinta:

- Melewatkan foreplay
Saking berhasrat, pria seringkali lupa untuk membangkitkan gairah pasangan dengan melakukan foreplay. Padahal telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa foreplay membuat hubungan seks menjadi lebih dahsyat.

- Terlalu terburu-buru
Gairah yang menggebu kadang membuat pria tak lagi bisa mengontrol permainannya di ranjang. Alhasil perempuan kadang merasa diburu waktu karena perbuatan pasangannya.

- Tak memperdulikan bahasa tubuh perempuan
Kebanyakan perempuan memilih peran pasif saat berhubungan cinta. Mereka tak menjelaskan dengan jelas apa yang diinginkan atau disukai. Untuk itu bagi para pria, ada baiknya untuk memperhatikan bahasa tubuh pasangannya saat tengah bercinta. Dari bahasa tubuh serta ekspresinya, pria akan tahu apa yang dia sukai dan inginkan saat bercinta.

- Melupakan titik-titik sensitifnya
Terlalu terburu-buru saat bercinta membuat pria kadang lupa menyentuh area sensitif perempuan. , banyak area-area sensitif perempuan yang akan membuat mereka lebih bergairah di atas ranjang.

- Pergi begitu saja
Setelah mendapatkan hubungan seks yang luar biasa, banyak pria kerap meninggalkan pasangan tidur atau memalingkan tubuh begitu saja. Tidur tanpa mengucapkan rasa cinta, atau meninggalkan pasangan tertidur akan membuat perempuan merasa sedih. Wanita memerlukan pria yang lebih sensitif, seperti memberi kecupan di dahi atau pelukan hangat setelah bercinta.

10 Bahaya Akibat Seks yang Terlalu Lama

Dalam hubungan seks yang baru-baru menikah atau pasangan yang jarang bertemu biasanya bisa melakukan beberapa kali seks dalam kurun waktu yang berdekatan. Biasanya mereka akan saling melepas rindu dan memadu kasih tanpa menghiraukan waktu bahkan mereka akan terasa terbuai kenikmatan seks.
Namun hubungan seks yang terlalu lama dan bersemangat, apalagi jika dilakukan berkali-kali bisa menimbulkan dampak negatif. Efeknya bisa bermacam-macam, mulai dari memar pada beberapa bagian tubuh sampai serangan jantung. Ini dia 10 efek negatif yang bisa terjadi karena hubungan seks yang berlangsung selama berjam-jam, seperti dikutip dari Intimate Medicine.
1. Lecet dan Memar
Saat gairah bercinta sedang tinggi-tingginya, benturan benda keras pada kepala atau bagian tubuh lainnya bisa saja terjadi, sehingga menimbulkan memar atau luka lecet. Karena pelepasan hormon oksitosin saat penetrasi seks, mungkin Anda dan pasangan tidak akan merasakan apapun. Tapi rasa sakit karena benturan tersebut baru akan terasa esok harinya setelah hubungan seks. Lutut, siku dan punggung biasanya merupakan beberapa bagian tubuh yang sering terbentur dan terluka saat hubungan seks.
2. Sakit Otot dan Persendian
Bercinta, merupakan salah satu bentuk lain dari aktivitas kardiovaskular. Sama seperti aktivitas kardiovaskular lainnya (aerobik, spinner, treadmill), hubungan seks bisa menyebabkan penumpukan lactic atau asam susu pada otot. Kondisi ini mengakibatkan persendian menopang beban yang tidak biasa, sehingga pada posisi seks tertentu akan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Efeknya akan lebih terasa jika seks maraton dilakukan dengan gaya misionaris. Pria yang posisinya berada di atas, harus menahan berat tubuhnya dengan tangan sehingga rasa sakit akan terasa pada pergelangan tangan. Sementara pada wanita, akan mengalami kejang otot atau ketegangan pada bagian paha karena terlalu lama melebarkan kaki. 
3. Lecet pada Organ Genital
Penetrasi seks yang terlalu lama saat seks maraton, akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada organ genital, dan biasanya banyak dialami wanita. Gesekan penis pada dinding vagina yang terlalu lama, akan membuat cairan lubrikasi berkurang dan bisa menyebabkan robekan kecil pada jaringan kulit di vagina. Selain sakit, biasanya juga menimbulkan rasa seperti terbakar. Jika Anda dan pasangan ingin melakukan seks maraton, sebaiknya gunakan lebih banyak cairan lubrikan atau agar lebih amannya hentikan penetrasi sementara jika sudah terasa sakit.
4. Dehidrasi
Penetrasi seks meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhunya. Jika selama seks maraton Anda maupun pasangan tidak memiliki cairan tubuh yang cukup, bisa terjadi dehidrasi. Maka itu, minumlah banyak cairan mengandung garam (minuman isotonik) sebelum bercinta untuk mencegah dehidrasi. Jika saat bercinta Anda merasakan sakit kepala, berhenti sejenak dan minumlah dua gelas air putih.
5. Infeksi Saluran Kencing
Setelah beberapa jam sesi seks maraton, beberapa wanita mungkin mengalami infeksi saluran kencing akibat infeksi bakteri pada uretra mereka. Jika Anda ingin menghindari infeksi ini, sangat direkomendasikan untuk minum banyak air sebelum dan setelah bercinta.
6. Sakit Punggung
Sakit pada tulang belakang, mungkin bisa terjadi akibat gerakan-gerakan aneh atau posisi tubuh yang kurang baik saat bercinta, terutama selama seks maraton. Anda bisa menghindarinya dengan mencoba posisi seks yang tidak memerlukan 'kemampuan akrobatik' dan gerakan yang agresif. Pijatan sensual atau mandi air hangat bisa membantu meringankan sakit punggung akibat bercinta.
7. Kerusakan Urat Syaraf
Stimulasi yang terlalu kasar, lama dan langsung ke titik sasaran bisa menimbulkan efek berbahaya dan menyakitkan. Dengarkan sinyal-sinyal tubuh Anda, jika ada yang terasa sakit segera beritahu pasangan untuk berhenti. Katakan juga pada pasangan, bagian-bagian tubuh mana saja yang paling lembut dan rentan terluka oleh stimulasi.
8. Penglihatan Terganggu
Saat penetrasi seks, tekanan darah akan meningkat. Saat penetrasi seks berlangsung cukup lama, bisa menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah yang berefek pada terganggunya penglihatan. Untungnya, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung sebentar.
9. Serangan Jantung
Meskipun jarang terjadi, serangan jantung karena terlalu lama bercinta bisa saja terjadi. Risiko terjadinya bisa lebih tinggi pada pasangan berusia lanjut.
10. Penis Bisa Patah
Meskipun penis tidak bertulang, tetap saja bisa patah. Kasus penis patah ini biasa disebut fraktur penis. Masalah ini bisa terjadi saat pasangan melakukan hubungan seks yang kasar atau masturbasi terlalu bersemangat.
Dikutip dari Askmen, fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada lapisan silinder dari penis. Saat hal itu terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang. Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran kencing dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan mungkin memerlukan pembedahan.

5 Tips Pernikahan Untuk Para Pengantin Baru

Pernikahan merupakan sesuatu hal yang terindah. Mungkin orang yang baru menikah belum mengetahui rintangan dan cobaan yang akan dihadapi. Ini beberapa tips dari Dr. Terri Orbuch, penemu 'Early Years of Marriage project', seperti yang dikutip dari sheknows berikut ini.

1. Bersikap Terbuka Mengenai Uang
Menyimpan masalah sendiri ataui penghasilan tanpa memberitahu pasangan bisa menjadi malapetaka di kemudian hari. Sebuah penelitian melakukan survei terhadap pasangan bahagia yang baru menikah, apakah pasangan mereka jujur dan terbuka mengenai uang dan jawabannya pun berbeda jauh dengan pasangan yang tak bahagia. 8 dari 10 pasangan bahagia mengatakan bahwa mereka merasa bahwa pasangannya selalu memberi tahu semua hal mengenai keuangan, dibandingkan dengan pasangan lain yang tidak melakukannya. Pada intinya, tidak terbuka atau bahkan berbohong mengenai keuangan bisa menyebabkan masalah besar suatu hari nanti.

2. Mendiskusikan Masalah Kecil
Masalah kecil seperti, menaruh handuk basah di sembarang tempat atau tidak menutup toilet dengan baik, merupakan penyebab pertengkaran paling sering antara pasangan, terutama yang baru menikah. Namun tak sedikit pasangan yang merasa malas untuk mendiskusikan hal-hal kecil tersebut.

Menurut Dr. Terri Orbuch, hal itu justru bisa menjadi measalah besar di kemudian hari. "Penelitian saya menemukan bahwa pasangan yang tidak membicarakan hal kecil yang menganggu, membiarkannya tumbuh menjadi amarah besar, lebih cenderung tidak bahagia dalam kehidupan pernikahan mereka," ujar Orbuch. Oleh karena itu, apapun hal yang mengganggu Anda, selalu usahakan untuk mendiskusikannya dengan baik.

3. Tujukan Apresiasi Tiap Harinya
Penelitian Orbuch juga menunjukkan bahwa akumulasi perbuatan baik yang sederhana sangat penting untuk membangun ikatan perkawinan yang kuat. Apresiasi di sini bukan berarti Anda harus memberikan hadiah mahal, tapi buatlah pasangan merasa spesial dengan ciuman, pelukan atau masakan kesukaannya setelah ia melakukan sesuatu dengan benar. Semakin seseorang merasa dihargai, semakin besar pula keinginan untuk menunjukkan rasa cintanya itu.

4. Bersenang-senang Bersama
Menurut penelitian Orbuch, pasangan menikah yang bahagia mendeskripsikan bahwa kehidupan mereka menyenangkan karena bisa melakukan hal apapun bersama pasangannya. Sebaliknya, pasangan yang jarang melakukan hal menyenangkan bersama, tidak merasa behagia.

"Carilah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama. HLa seperti ini bisa mengurangi rutinitas pernikahan dan membuat ikatan diantara Anda berdua menjadi lebih kuat," ungkat Orbuch.

5. Memperluas Pertemanan
Memiliki hubungan dekat dengan beberapa teman dan keluarga pasangan dapat beakibat baik untuk kehidupan pernikahan Anda. "Penelitian saya menemukan, bahwa suami, khususnya, lebih bahagia ketika istrinya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga besar mereka. Begitu juga dengan pasangan yang memiliki banyak teman, jauh lebih bahagia ketimbang mereka yang seringkali dilarang hangout," jelas Orbuch.

Mengapa memperluas hubungan itu penting? Karena semakin dekat Anda dengan keluarga dan sahabat, semakin banyak pula dukungan yang bisa didapat ketika Anda dan pasangan mengalami masalah rumah tangga dan itu membuat Anda jadi lebih mudah untuk mengatasinya.